By Admin | 05 June 2021
Pengaruh Interior Hotel Terhadap Psikologi - Harga, lokasi, dan fasilitas, menurut statistik, merupakan faktor terpenting saat memilih hotel family di Bandung. Tentu saja, perlu mengikuti preferensi lain dalam hal perjalanan bisnis, dan lainnya dalam hal liburan. Namun, prosedur untuk memilih akomodasi yang paling cocok kira-kira sama dalam kedua kasus tersebut, pertama-tama kita menetapkan tingkat harga, perkiraan lokasi, dan peralatan filter seperti ruang konferensi, kesehatan atau pusat kebugaran. Lalu ada faktor subjektif, yang juga meliputi interior dan gaya hotel.
Apapun tren yang mengiringi desain interior, selalu diterapkan dalam desain hotel yang dipadukan dengan aturan lama yang sudah terkenal. Dasar mereka adalah psikologi, yang secara positif dapat mempengaruhi interior hotel, suasananya, dan demikian juga persepsi tamu. Pilihan warna, kombinasinya, termasuk juga cahaya adalah elemen yang sangat penting yang harus diperhitungkan saat melengkapi semua jenis akomodasi.
Gaya Interior
Seperti di tempat lain, hotel harus segera menjelaskan jenis akomodasinya. Hotel bisnis, hotel butik, hotel mewah, atau hotel family di Bandung? Tentukan pilihan furnitur dan warna yang sesuai. Sementara dalam kasus hotel bisnis harus fokus pada kualitas, namun tetap menarik dengan pola garis dan bahan sederhana, di hotel butik pelanggan akan menghargai pola unik, potongan desain, dan perhatian terhadap detail. Hotel mewah, hotel bintang 5 harus memikirkan setiap detail di mana saat tamu melihat harus segera jelas bahwa itu adalah bahan dan barang berkualitas premium. Penting untuk mempertahankan gaya ini di seluruh bangunan hotel, dari lobi melalui kamar hingga restoran atau teras.
Suasana Dalam Warna
Setiap warna memiliki karakter yang kuat dan berbeda-beda. Pada umumnya warna terang memiliki kesan yang luas, dapat memperbesar dan mencerahkan ruangan secara penglihatan, sedangkan warna gelap memberikan kesan keintiman dan kecanggihan. Nuansa biru termasuk yang paling populer, memiliki efek menenangkan dan rileks, sehingga sering digunakan di kamar mandi dan kamar tidur.
Kesan yang tak kalah menenangkan dibangkitkan oleh warna hijau, juga terlihat awet muda, lincah dan natural. Berkat warna hijau, interior akan memperoleh elemen alami. Kuning adalah pilihan yang bagus untuk aksesoris, bahkan dalam jumlah kecil dapat meramaikan seluruh interior. Interior kamar harus menghindari warna merah yang agresif dan merangsang, dapat diaplikasikan di area umum hotel sebagai ruang konferensi, restoran, atau lobi. Nuansa abu-abu, hitam, putih, dan coklat terutama digunakan sebagai elemen pengharmonis pada interior.
Pemilihan Bahan
Seperti halnya proyek interior lainnya, di interior hotel family di Bandung harus dapat mengekspresikan gaya dan fokus dengan material. Ini harus mencerminkan filosofi hotel. Jika ini adalah hotel keluarga, itu harus disesuaikan dengan dekorasi tradisional, yang terlihat akrab tetapi tetap profesional. Dalam interior hotel butik, untuk mengesankan tamu dengan pendekatan desain yang tidak konvensional. Karena itu, jangan takut dengan kombinasi warna yang menarik, kain yang tidak biasa dengan pola modern dan bahan premium. Hotel bisnis akan menghargai bahan berkualitas dalam bentuk sederhana yang memenuhi parameter fungsional dan kenyamanan. Oleh karena itu, sesuaikan interior dengan kelompok sasaran fasilitas akomodasi hotel.
Manajemen Cahaya
Pilihan intensitas cahaya dan suhu akan memastikan efek yang lebih signifikan daripada gaya dan desain. Memang benar bahwa lampu gantung mewah yang menyambut tamu di resepsi dapat langsung menarik perhatian dan membangkitkan suasana hotel bintang 5, tetapi jika cahayanya terlalu redup atau, sebaliknya, keras, kesannya tidak akan menjadi yang terbaik. Cahaya juga memiliki kemampuan hebat untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan atau menonjolkan apa yang kita inginkan.
Kenyamanan tamu hotel family di Bandung juga bisa diatur dengan cahaya. Siang hari banyak mengandung radiasi biru yang intensitasnya menurun menjelang malam hari. Ini juga mempengaruhi ritme tidur, dengan cahaya biru yang memudar, tubuh kita menghasilkan lebih sedikit melatonin, sehingga bersiap untuk tidur. Jadi, jika menggunakan lampu LED untuk penerangan, yang lebih murah tetapi mengandung lebih banyak radiasi biru dapat menyebabkan tamu tidur lebih nyaman. Secara umum, cahaya hangat akan selalu menjadi pilihan yang lebih baik, tetapi penting untuk bekerja dengan hati-hati karena bisa tidak cocok dengan setiap desain dan skema warna.
Navigasi Cahaya
Ada beberapa fasilitas akomodasi yang membutuhkan navigasi ringan. Ini adalah tempat-tempat yang harus diterangi dengan baik untuk memudahkan para tamu menemukan jalan mereka di sekitar ruangan. termasuk misalnya, resepsionis, yang harus diterangi oleh cahaya langsung. Duduk di lobi hotel family di Bandung harus nyaman dan menyenangkan, jadi sorot cahaya tidak langsung yang hangat akan cukup. Koridor sering menggunakan lampu sorot, saat ini pilihan yang populer adalah lampu lantai, yang secara tidak langsung mampu menciptakan jalur yang mengarahkan tamu.
Berdasarkan pemaparan di atas bisa dilihat bagaimana pemilihan desain, material dan bahan, serta pencahayaan mampu mempengaruhi psikologi seseorang. Semoga artikel pengaruh interior hotel terhadap psikologi bisa menginspirasi buat kalian yang memiliki hotel atau ingin melakukan reservasi di hotel family di Bandung.